Minggu, 27 Januari 2013

Data WareHouse, Data Mart, Data Mining, OLAP (Online Analytical Processing), MOLAP, ROLAP,HOLAP. (Kelebihan,Kekurangan, dan Deskripsi dan Pengertian Business Intelligence)


Terminologi Data Ware House dan Business Intelligence
1.  Warehouse
Data Warehouse (yang secara harafiah berarti gudang data) adalah kumpulan seluruh data yang dimiliki oleh  perusahaan yang didesain untuk melakukan analisis dan pelaporan, dan bukan untuk pemrosesan transaksi. Jadi, dalam istilah yang lebih sederhana, data warehouse adalah basis data yang ditujukan untuk analisis, pelaporan, dan terkadang juga untuk penambangan pengetahuan (knowledge mining).
Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.


         Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.
Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.


 
keuntungan data warehouse adalah sebagai berikut :
  1. Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.
  2. Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang terpisah dapat diatasi.
  3. Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP ke data warehouse.
4.                  Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.


2. Data Mart
Yang kedua adalah data Mart, Sebuah data mart adalah lapisan akses dari data warehouse lingkungan yang digunakan untuk mendapatkan data keluar bagi pengguna. Data mart adalah subset dari data warehouse yang biasanya berorientasi pada lini bisnis tertentu atau tim. Dalam beberapa penyebaran, masing-masing departemen atau unit bisnis dianggap sebagai pemilik data mart yang termasuk semua perangkat lunak, perangkat keras dan data
Perbedaan Data Mart dan Data Warehouse
 
Keutungan dan Kerugian Data Mart

Keuntungan
Data mart dapat meningkatkan waktu respon pengguna akhir, karena berisi data mentah yang memungkinkan sistem komputer untuk fokus pada satu tugas, sehingga meningkatkan kinerja. Berbeda dengan sistem OLTP, data mart juga dapat menyimpan data historis yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis kecenderungan data. Selain itu, data mart tidak begitu mahal dan kompleks sebagai data gudang untuk setup dan melaksanakan karena masalah teknis tidak begitu sulit untuk diselesaikan.
  • Kerugian
Mmemiliki nilai yang terbatas karena mereka tidak dapat melihat organisasi secara keseluruhan dan pelaporan dan analisis potensi terbatas.
Pengertian Data Maining
Data Mining merupakan Serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basis data atau bisa disebut dengan KDD ( Knowledge Discovery in Database). Informasi yang dihasilkan diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basis data.



3. Data Mining
Istilah data mining sudah berkembang jauh dalam mengadaptasi setiap bentuk analisa data. Pada dasarnya data mining berhubungan dengan analisa data dan penggunaan teknik-teknik perangkat lunak untuk mencari pola dan keteraturan dalam himpunan data yang sifatnya tersembunyi.
Data mining diartikan sebagai suatu proses ekstraksi informasi berguna dan potensial dari sekumpulan data yang terdapat secara implisit dalam suatu basis data. Banyak istilah lain dari data mining yang dikenal luas seperti knowledge mining from databases, knowledge extraction, data archeology, data dredging, data analysis dan lain sebagainya [AGR-93].
  • KEGUNAAN, KEPASTIAN DAN KEAKURATAN HASIL
Informasi yang diperoleh harus secara akurat menggambarkan isi basis data dan berguna untuk aplikasi terkait. Kekurangsempurnaan yang ada haruslah dapat diekspresikan dengan suatu ukuran yang pasti dalam bentuk aturan-aturan kuantitif dan perkiraan-perkiraan yang masuk akal. Noise dan data-data yang tidak diperlukan harus ditangani dengan rapi dalam sistem data mining. Hal ini juga akan memotivasi suatu studi sistematik untuk mengukur kualitas dari informasi yang dihasilkan, termasuk seberapa menariknya dan tingkat kepercayaannya yang dapat diukur secara statistik, analitis dan menggunakan model simulasi.
  • TAHAPAN DALAM DATA MINING

 - Basis Data Relasional
 - Ekstraksi Data
 - Transformasi Data - Pembersihan Data
 - Bentuk Standar
 - Reduksi Data dan Feature
 - Menjalankan Algoritma
4.OLAP
Pengertian OLAP
Pemrosesan database yang menggunakan tabel fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam bentuk laporan analisis query transaksi sehari-hari.
Keuntungan OLAP
    • Meningkatkan produktifitas pemakai akhir bisnis, pengembang IT, dan keseluruhan organisasi. Pengawasan yang lebih dan akses tepat waktu terhadap informasi strategis dapat membuat pengambilan keputusan lebih efektif.
    • Mengurangi “backlog” pengembangan aplikasi bagi staf IT dengan membuat pemakai akhir dapat merubah schema dan membangun model sendiri.
5. ROLAP (Relational OLAP)
ROLAP adalah tipe OLAP yang bergantung kepada database relasional atau RDBMS (Relational Database Management System) sebagai media penyimpanan (storage) data yang akan diolah.
Dengan strategi tersebut maka OLAP Server terhindar dari masalah pengelolaan data storage dan hanya menerjemahkan proses query analysis (MDX) ke relational query (SQL).
Otomatis proses optimasi ROLAP akan sangat ditentukan di sisi produk RDBMS yang digunakan misalkan dari sisi penanganan jumlah data dan strategi indexing.

 
Cara kerja ROLAP secara umum adalah sebagai berikut :
      1. OLAP client mengirimkan query analisis ke OLAP Server.
      2. OLAP server akan melakukan pemeriksaan di cache apakah sudah bisa melayani permintaan query dari client tersebut, jika sudah akan dikirimkan.
      3.  Jika pada cache belum terdapat data diminta, akan dilakukan query SQL ke data mart dan hasil eksekusinya disimpan di cache dan dikirimkan kepada client. Demikian seterusnya.
      4. Cache akan disimpan selama periode waktu tertentu dan akan dibersihkan total jika server dimatikan.

6. MOLAP (Multi Dimensional OLAP) 
MOLAP adalah tipe OLAP yang memiliki storage sendiri, yang isinya merupakan precomputed agregasi data - sum, count, min, max, dan sebagainya - yang terlibat pada berbagai level detil. Storage ini berupa format yang hanya dikenali oleh MOLAP server tersebut dan telah khusus dioptimalkan untuk penggunaan oleh aplikasi tersebut.
Cara kerja MOLAP secara umum dibagi ke dalam dua tahap sebagai berikut :
Tahap konstruksi dan populasi data, pada tahap ini sumber data akan dibaca, dilakukan perhitungan agegrasi (summary group) pada berbagai level dimensi, dan hasilnya akan disimpan di storage MOLAP. Jika objek data diperumpamakan dengan table, maka untuk satu cube akan banyak fragmen table yang isinya adalah detil agregasi dari level tertentu.
 Tahap query atau layanan permintaan data analisis, pada tahap ini OLAP Server akan melayani permintaan query dari client dan membaca data dari storage MOLAP. Table yang akan dibaca adalah suatu fragmen yang akan disesuaikan dengan permintaan dari client. Pada fase query ini, jika OLAP Server terputus dengan data source tidak apa-apa karena sudah tidak ada kaitannya.


MOLAP dan ROLAP
Perbedaan keduanya sangat jelas pada aspek penyimpanan datanya. Jika melihat pada gambar di atas, maka bagian tersebut adalah "Temporary Or Permanent Cache", dimana :
ROLAP menggunakan Temporary Cache (SQL Result Cache)
MOLAP menggunakan Permanent Cache (Precomputed Storage)
Sangat jelas dan sederhana bukan ? Tetapi untuk memperjelas statement di atas maka kami coba memberikan gambaran mengenai mekanisme kerja keduanya di bawah ini.
  
7. Pengertian Business Intelligence
Istilah Business Intelligence pertama kali didengungkan pada tahun 1989 oleh Howard Dresner. Dia menggambarkan istilah tersebut sebagai seperangkat konsep dan metode yang berguna untuk meningkatkan pembuatan keputusan dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta atau realita yang terjadi. Menurut tim studi Busines Intelligence pada Departemen Keuangan Indonesia menyatakan, Business Intelligence (BI) merupakan sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi ini melakukan analisis data-data di masa lampau, menganalisisnya dan kemudian menggunakan pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan organisasi(Indonesia, 2007).
Menurut Nadia Branon, Business Intelligence merupakan kategori yang umum digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu pengguna dari kalangan perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan tepat.
Dari definisi itu, dapat dikatakan bahwa Business Intelligence merupakan suatu sistem pendukung keputusan yang berdasarkan pada data-data fakta kinerja perusahaan. Business Intelligence berguna untuk mengefisienkan finansial, manusia, material serta beberapa sumber daya lainya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar